Banyak orang percaya bahwa meningkatkan asupan protein, terutama dari sumber hewani, diperlukan untuk membangun otot dan menjaga kesehatan. Namun, Dr. Gundry berpendapat bahwa pola pikir ini bisa berbahaya, terutama dalam hal protein hewani seperti telur. Konsumsi protein hewani yang berlebihan telah dikaitkan dengan potensi risiko kesehatan, termasuk peningkatan peradangan, kadar kolesterol yang lebih tinggi, dan peningkatan risiko penyakit jantung. Sementara itu, telur telah menjadi makanan pokok, memakannya dalam jumlah besar dapat menyebabkan masalah ini.
Dr. Gundry menjelaskan bahwa protein hewani, tidak seperti pilihan nabati, dapat menciptakan suasana asam di dalam tubuh, yang dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada organ-organ seperti ginjal. Lebih lanjut, konsumsi protein yang tinggi dapat memberikan tekanan berlebih pada sistem pencernaan, sehingga mengganggu kesehatan usus. Ia menekankan bahwa protein harus dikonsumsi secukupnya, dan menekankan pentingnya mempertimbangkan kualitas daripada kuantitas, dengan beralih ke sumber nabati jika memungkinkan.
Dalam episode terbarunya, Dr. Gundry menguraikan berapa banyak telur yang aman untuk dikonsumsi, dan memberikan wawasan tentang mengapa membatasi konsumsi telur dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. protein hewani bisa menjadi langkah kunci dalam meningkatkan kesehatan yang lebih baik. Ia menyoroti bagaimana menyeimbangkan pola makan Anda dengan alternatif nabati dapat mengurangi risiko peradangan dan mendukung umur panjang, membantu menjaga kesehatan optimal dari waktu ke waktu.
Bagaimana kami meninjau artikel ini:
Tim ahli kami selalu memantau perkembangan di bidang kesehatan dan kesejahteraan, memastikan bahwa artikel-artikel kami diperbarui secara tepat waktu seiring dengan munculnya informasi baru. Lihat Proses Editorial Kami
10 November 2025
Ditulis oleh: Nebadita
Diulas Oleh: Kayli Anderson
Ditulis oleh: Nebadita
Diulas Oleh: Kayli Anderson
Latihan
Meditasi





Hubungi Kami




